Secara umum APBDes Sejangat masih bergantung pada dana transfer yang terdiri dari Dana Desa, bagian hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten, alokasi dana desa, bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan Belana Daerah Provinsi, bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten. Meskipun demikian peningkatan penerimaan pendapatan desa yang berasal dari Pendapatan Asli Desa akan mengalami kenaikan seiring dengan sistim sewa yang akan digunakan dalam pengelolaan gedung olah raga serta pembentukan unit-unit baru BUMDesa.
Dalam rangka meningkatkan APBDesa juga harus dibarengi dengan pengelolaan yang professional dengan menjalankan prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Partisipasi Masyarakat
- Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran
- Disiplin Anggaran
- Keadilan Anggaran
- Efisiensi dan Efektifitas Anggaran
Dengan meningkatnya APBDes Sejangat ditahun-tahun yang akan datang maka akan dipergunakan untuk mendukung program-program pencapaian visi dan misi Desa Sejangat demi terciptanya pelayanan publik yang berkualitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Sejangat.
Penggalian serta pengelolaan potensi-potensi desa oleh BUMDesa akan menjadi salah satu faktor penting meningkatnya Pendapatan Desa sehingga bisa mewujudkan desa yang mandiri secara anggaran dan tidak lagi bergantung sepenunhnya terhadap sumber pendapatan transfer (alokasi dana desa, bagi hasil pajak dan retribusi, bantuan keuangan pemerintah pusat/profinsi/kabupaten).
Perputaran perekonomian disauatu wilayah dipengaruhi oleh sarana perekonomian yang ada diwilayah tersebut. Semakin banyak sarana perekonomian disuatu wilayah maka akan meningkatan kegiatan-kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Di Desa Sejangat keberadaan sarana perekonomian masih terkonsentrasi di wilayah yang terkoneksi langsung dengan jalan utama menuju kepusat kecamatan. Keberadaan sarana perekonomian di Desa Sejangat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
NO | SARANA EKONOMI | JUMLAH |
1 | Koperasi | 2 Unit |
2 | Warung Kelontong | 27 Unit |
3 | Kedai Makan | 4 Unit |
4 | Lembaga Keuangan Simpan Pinjam | 1 Unit |
5 | Reparasi Kendaraan | 3 Unit |
6 | Reparasi Elektronik | 1 Unit |
7 | Pangkas Rambut | 2 Unit |
8 | Toserba | 1 Unit |
9 | Industri Rumahan | 5 Unit |
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keberadaan warung kelontong menjadi sarana perekonomian yang dominan bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Keberadaan industri rumahan yang masih minim perlu ditingkatkan melalui program-program pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, hal ini diperlukan guna untuk menunjang peningkatan pendapatan masyarakat